PC-23

"Sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain"

Breaking

Saturday, July 28, 2018

Konfigurasi Wireless Point To Multi Point di MikroTik


Konfigurasi Point To Multi Point di MikroTik


Point to Multipoint atau PTMP Network Adalah satu komputer / perangkat yang dapat disambungkan ke banyak komputer / perangkat dan biasanya digunakan pada area hotspot ataupun warnet. karena dari 1 server disebar ke beberapa client.


Kelebihan jaringan ini adalah :
  • Operator dapat menyediakan service dengan biaya awal dan pengembangan yang lebih rendah dibandingkan jaringan yang konvensional (dengan kabel).
  • Sistem dapat dikembangkan secara cepat dengan resiko gangguan yang minimal pada komunitas dan lingkungan.
  • Service provider dapat memperoleh pengembalian investasi lebih awal.
  • menjamin pelayanan dan coverage area dapat dengan mudah di-expand sesuai tuntutan calon pelanggan.
  • Memungkinkan biaya operasional lebih rendah karena adanya pilihan design yang fleksibel, pengembangan service dan pengurangan permintaan peralatan
  • Operator dapat menawarkan two-way integrasi pelayanan voice, data dan video melalui satu arsitektur jaringan tanpa memerlukan perubahan yang berarti untuk menambah pelayanan baru


Langkah konfigurasi :
Sebagai AP
  • Langkah pertama saya memberikan IP Address, Subnet dan Gateway untuk PC




  • Kemudian saya aktifkan WLAN nya




  • Double klik Wlan sampai muncul tampilan




  • Lalu ubah Mode, Band, Frequency, Wireless Protocol dan buat SSID sendiri.
  • Misalkan disini SSID saya Kelompok12.


  • Lalu berikan IP Address untuk ether 2 yang terhubung ke PC di router AP
  • Dan IP Address untuk Wlan1







Sebagai Client 1
  • Berikan IP Address, Subnet dan Gateway untuk PC.




  • Berikan IP Address untuk ether2 dan wlan1
  • Untuk yang wlan1 samakan IP nya seperti yang ada di AP. Hanya saja berbeda di akhirnya.
  • Apabila yang di AP 23.23.23.1/24 maka yang di client1 23.23.23.2/24 dan client2 23.23.23.3/24.






  • Lalu aktifkan wlan yang ada di router station/client






  • Setelah itu double klik wlannya, lalu Scan untuk mencari AP yang sudah saya buat diawal yaitu Kelompok 12




  • Klik Start




  •  Lalu pilih SSID yang sudah di buat di AP, yaitu kelompok12




  •  Lalu Frequency dan Wireless Protocol Client ini samakan dengan yang ada di Router Access Point




Lakukan hal yang sama seperti client 1 namun dengan IP Address yang berbeda.


Sebagai AP
  • Untuk Konfigurasi IP Routes Dst. Addressnya kita gunakan 0.0.0.0/0 agar ip dan network yang berbeda dapat terhubung
  • Dan Gatewaynya masukkan IP wlan1 client1 dan client2 (23.23.23.2 dan 23.23.23.3)
  • Klik Apply/OK




Sebagai Client1
  • Lakukan hal yang sama.


  • Lakukan hal yang sama,, namun Gateway yang dimasukkan di Router client ini adalah IP wlan1 Router AP dan IP wlan1 Router Client 2
  • 23.23.23.1 dan 23.23.23.3






Sebagai Client2


  • Setting seperti di client1,, tetapi gateway yang dimasukkan IP wlan1 AP dan IP wlan1 Router Client1 (23.23.23.1 dan 23.23.23.2)





Hasil ping di Router AP



Hasil ping di Router Client1




Hasil ping di Router Client2




Hasil Analisis Band di Router AP dengan Router Client

Note :
V = Reply / Bisa
X = Tidak Bisa
dstn = Destination Host Uncreachable
  • Hasil Ping AP Band B dengan Client Band B





  • Hasil Ping AP Band B dengan Client Band G



  • Hasil Ping AP Band B dengan Client Band B/G



  • Hasil Ping AP Band B dengan Client Band N




  • Hasil Ping AP Band B dengan Client Band B/G/N




  • Hasil Ping AP Band B dengan Client Band G/N




  • Hasil Ping AP Band G dengan Client Band B




  • Hasil Ping AP Band G dengan Client Band G




  • Hasil Ping AP Band G dengan Client Band B/G




  • Hasil Ping AP Band G dengan Client Band N




  • Hasil Ping AP Band G dengan Client Band B/G/N




  • Hasil Ping AP Band G dengan Client Band G/N




  • Hasil Ping AP Band B/G dengan Client Band B




  • Hasil Ping AP Band B/G dengan Client Band G




  • Hasil Ping AP Band B/G dengan Client Band B/G




  • Hasil Ping AP Band B/G dengan Client Band N




  • Hasil Ping AP Band B/G dengan Client Band B/G/N




  • Hasil Ping AP Band B/G dengan Client Band G/N




  • Hasil Ping AP Band N dengan Client Band B




  • Hasil Ping AP Band N dengan Client Band G




  • Hasil Ping AP Band N dengan Client Band B/G




  • Hasil Ping AP Band N dengan Client Band N




  • Hasil Ping AP Band N dengan Client Band B/G/N




  • Hasil Ping AP Band N dengan Client Band G/N




  • Hasil Ping AP Band B/G/N dengan Client Band B




  • Hasil Ping AP Band B/G/N dengan Client Band G




  • Hasil Ping AP Band B/G/N dengan Client Band B/G




  • Hasil Ping AP Band B/G/N dengan Client Band B/G/N




  • Hasil Ping AP Band B/G/N dengan Client Band G/N



  • Hasil Ping AP Band G/N dengan Client Band B




  • Hasil Ping AP Band G/N dengan Client Band G




  • Hasil Ping AP Band G/N dengan Client Band B/G




  • Hasil Ping AP Band G/N dengan Client Band N




  • Hasil Ping AP Band G/N dengan Client Band B/G/N




  • Hasil Ping AP Band G/N dengan Client Band G/N





Kesimpulan dari hasil analisis ini adalah ada beberapa yang ketika di ping ada yang berhasil / reply, ada yang Destination Host Unreachable dan ada yang Execeede.

Kalau yang saya alami apabila execeeded, itu dikarenakan terlalu banyak yang memakai frekuensi yang sama di satu tempat tersebut.

Sekian dari saya, semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment