Oke, kali ini saya akan sharing tentang Konfigurasi Backup dan Restore di Windows Server 2016
Alat dan Bahan :
- Virtual Box (Versi terbaru kalau bisa :D)
- Iso Windows Server 2016
- Koneksi Internet
Oke, langsung saja ke konfigurasinya,, yaitu seperti berikut :
BACKUP DATA
- Jangan lupa, sambungkan Windows Server ke Internet.
- Dan memberikan nama untuk Windows Server, Misal kalau nama Windows Server saya fiki
- Jika sudah klik Add Roles and Features.
- Lalu, lakukan step-step seperti berikut.
- Pada tahap ini, kita Install Windows Server Backup
- Jika sudah, klik menu Tools > Windows Server Backup
- Klik Local Backup kemudian tentukan schedule yang akan digunakan.
- Menggunakan Backup Schedule :
- Seleksi Backup yang digunakan dalam hal ini kita pilih Full Server.
- Tentukan spesifikasi waktu yang akan digunakan ketika backup.
- Spesifikasi type backup disini digunakan backup dengan share network folder.
- Muncul Pop Up yang akan menanyakan data share yang sudah ada atau belum.
- Ini adalah letak folder yang akan di share.
- Buat terlebih dahulu folder share
- Buat terlebih dahulu folder share
- Kemudian klik kanan pilih Share With > Spesific People
- Hak akses file sharing yang digunakan administrator :
- Folder yang akan di share
- Nah, FIKI adalah nama Server Windows saya
- Kalau backup adalah folder yang sudah saya buat
- Ketika kita Next, maka kita akan diminta untuk Regis.
- Masukkan User
- Dengan Password Windows Server kita
- Konfirmasi Backup schedule selesai.
- Tampilan pada local backup :
- Langkah selanjutnya Backup Once :
- Pilih Different Options
- Schedule yang akan dipilih.
- Kita buat folder yang terdiri dari beberapa data di dalamnya.
- Klik Add Items
- Pilih letak folder yang akan ditempatkan sebagai penyimpanan data.
- Klik Next
- Type Backup yang akan digunakan
- Sama seperti sebelumnya..
- Konfirmasi hasil yang akan di backup
- Status Proses Backup
- Status Backup Progres
- Jadwal Backup Selanjutnya
RESTORE DATA
- Dalam hal ini diambil contoh data yang dibuat hilang :
- Klik Recovery lalu arahkan ke data yang akan dikembalikan
- Spesifikasi Lokasi Type yang digunakan :
- Spesifikasi Remote folder :
- Ambil data sesuai tanggal yang digunakan.
- File atau folder yang akan dikembalikan
- Seleksi folder yang akan dikembalikan.
- Letak folder yang nantinya akan dikembalikan.
- Konfirmasi
- Recovery progres
- Hasil File Recovery
- Cek hasilnya di dalam folder yang kita buat tadi.
Oke, sekian sharing" dari saya,,, semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment